Menhub dan Gubernur Malut Bahas Peningkatan Prasarana dan Sarana Transportasi

By Admin

nusakini.com-- Dalam pertemuan dengan Gubernur Maluku Utara, Abdul Ghani Kasuba di Ternate, Sabtu (4/2), Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan bahwa pihaknya bersama dengan jajaran pemerintah daerah Maluku Utara akan meningkatkan prasarana dan sarana transportasi di Maluku Utara. 

Menhub mengatakan, pertemuan tersebut khususnya membahas peningkatan infrastruktur transportasi laut dan udara. 

“Untuk program tol laut, sudah ada 1 kapal yang melayani satu bulan sekali dan pemerintah daerah minta agar rute tersebut diintensifkan disertai dengan peningkatan kualitas dan kuantitas,” papar Menhub. 

Untuk penyeberangan, Menhub menyatakan bahwa jajaran pemerintah daerah Maluku Utara meminta ada penambahan lintasan yang dilayani oleh PT. ASDP. 

“Saya sudah melakukan konfirmasi ke PT. ASDP dan mereka menyetujui akan menambah lintasan penyeberangan di Maluku Utara,” jelas Menhub. 

Terkait pelayaran rakyat, Menhub menambahkan, hal tersebut adalah kebutuhan masyarakat sehingga Menhub akan melakukan kajian apakah memungkinkan untuk memberikan subsidi untuk kapal semut tersebut. 

Dalam pertemuan tersebut juga, Menhub mengatakan bahwa jajaran pemerintah daerah Maluku Utara mengusulkan beberapa penambahan prasarana yaitu pembangunan bandara baru dan perpanjangan pelabuhan. 

Menanggapi peristiwa KM Mutiara Sentosa I yang terombang-ambing kehabisan bahan bakar di perairan sekitar Kepulauan Madura akibat cuaca buruk dan gelombang tinggi, Menhub menyatakan telah meminta Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk melakukan investigasi untuk mengetahui penyebabnya, apakah memang ada faktor kelalaian atau karena faktor cuaca.

“Kami sudah melakukan penyelamatan dan saat ini kapal tersebut sudah sandar di Pelabuhan Tanjung Perak,” jelas Menhub. 

Menhub mengatakan bahwa di bulan Februari ini, ombak sedang tinggi sehingga faktor alam lebih berperan dibandingkan faktor lainnya. 

“Tapi kami tidak membiarkan hal ini dan kami minta KNKT untuk melakukan investigasi,” pungkas Menhub.  (p/ab)